Peneliti menemukan, wilayah garis katulistiwa Amerika Selatan sudah mulai kekurangan hujan. Inti sedimen 1,8 meter dari Laguna Pumacocha di Peru menunjukkan, hujan selama musim panas di Amerika Selatan turun sejak 1900.
Hal ini menjadi perubahan besar pola hujan sejak 300 Sebelum Masehi (SM). Sementara itu, Bumi belahan utara mengalami suhu yang lebih hangat. "Model ini menunjukkan, wilayah tropis menjadi kering hingga pada titik yang belum diprediksikan,” ungkap profesor geologi dan sains planet Mark Abbott.
Jika hal ini terus berlanjut, persediaan air akan terganggu dan akan menyebabkan efek yang parah pada sumber air di Bumi, tutupnya. (Sumber)
Sedangkan di indonesia malah terjadi musim hujan yang terus menerus... kita patut bersukur diwilayah kita tidak terjadi musim kemarau yang panjang karena perubahan cuaca global ini......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dibawah ini.......
siapapun bisa berkomentar disini
gunakan profil "anonymouse" jika anda tidak mempunyai akun profil sama sekali.